Asal Usul LOSARI
ASAL-USUL LOSARI
Losari pada masa Kesultanan Cirebon bukan sembarang daerah, sebab daerah ini merupakan daerah penting dimana gelar yang disandang pemimpinnya adalah "PANEMBAHAN".
Tidak ada catatan sejarah yang jelas mengapa daerah tersebut dinamakan Losari, hanya saja berdasarkan legenda masyarakat,, bahwa Desa tersebut dinamai Losari karena dahulu di tepian Sungai Desa tersebut banyak ditumbuhi Pohon Lo dan Kembang Sari. Dari itulah wilayah tersebut dinamakan Losari.
Tokoh mula-mula dari Losari yang tercatat adalah tokoh yang disebut sebagai Ki Gede Losari, seorang Ki Gede yang mempunyai keahlian sebagai tukang kayu pembuat Kreta Tunggangan untuk Raja-Raja Cirebon, bahkan tokoh ini pula yang dianggap sebagai penemu teknik ukiran Mega Mendung yang kemudian hari dijadikan sebagai Batik Khas Cirebon.
Karena sebagai Ki Gede yang penting yang biasa mengurusi Proyek Negara sudah barang tentu Ki Gedeng Losari akrab dengan para Pangeran di Keraton termasuk dengan Pangeran Pasarean (Putra Mahkota Cirebon).
Naskah Mertasinga mencatat, bahwa pada akhirnya Ki Gedeng Losari menjadi ayah angkat dari salah satu Putra Pangeran Pasarean, Pangeran tersebut nantinya dikenal dengan nama Pangeran Losari. Tidak ada kejelasan mengenai siapa nama asli dari Pangeran Losari, hanya saja di situs pemakamanya, tertulis jika nama aslinya "Angkawijaya".
Menurut Naskah Carita Purwaka Caruban Nagari, bahwa dari lima anak Pangeran Pasarean dengan Ratu Nyawa, Pangeran Losari nantinya menjadi Panembahan di Losari. Gelar Panembahan untuk Penguasa Losari ini sekilas menyelisihi Pakem, sebab Gelarnya sama dengan Raja Cirebon selepas wafatnya Sunan Gunung Jati.